Pengembangan fasilitas Bandara dan Keselamatan Penerbangan (FBUKP) Tahap I
Proyek
FBUKP tahap I (1990 – 1992) meliputi Perluasan Terminal yang
dilengkapi dengan Aviobridge, perpanjangan landas pacu menjadi 3000
meter, relokasi taxiway, perluasan apron, renovasi dan perluasan gedung
terminal, perluasan pelataran parkir kendaraan, pengembangan gedung
kargo, gedung operasi serta pengembangan fasilitas navigasi udara dan
fasilitas catu bahan bakar pesawat udara.
Pengembangan fasilitas Bandara dan Keselamatan Penerbangan (FBUKP) Tahap II
Proyek
FBUKP tahap II (1998-2000), pengembangan bandara dikerjakan oleh
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, antara lain dengan memanfaatkan
hutan bakau seluas 12 Ha untuk digunakan sebagai fasilitas keselamatan
penerbangan.
Pengembangan fasilitas Bandara dan Keselamatan Penerbangan (FBUKP) Tahap III
Rencana
Proyek FBUKP tahap III meliputi Pengembangan Gedung Terminal, Gedung
Parkir, dan Apron. Luas terminal domestik saat ini hanya akan
dikembangkan hingga total luasnya mencapai 12.000 m yang nantinya akan
digunakan sebagai terminal internasional. Adapun eksisting terminal
internasional akan dialihfungsikan menjadi terminal domestic. Dengan
kondisi tersebut, Bandara Ngurah Rai akan mampu menampung hingga 25
juta penumpang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar