Minggu, 18 Maret 2012
Pengembangan-pengembangan Airport
Pengembangan fasilitas Bandara dan Keselamatan Penerbangan (FBUKP) Tahap I
Proyek
FBUKP tahap I (1990 – 1992) meliputi Perluasan Terminal yang
dilengkapi dengan Aviobridge, perpanjangan landas pacu menjadi 3000
meter, relokasi taxiway, perluasan apron, renovasi dan perluasan gedung
terminal, perluasan pelataran parkir kendaraan, pengembangan gedung
kargo, gedung operasi serta pengembangan fasilitas navigasi udara dan
fasilitas catu bahan bakar pesawat udara.
Pengembangan fasilitas Bandara dan Keselamatan Penerbangan (FBUKP) Tahap II
Proyek
FBUKP tahap II (1998-2000), pengembangan bandara dikerjakan oleh
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, antara lain dengan memanfaatkan
hutan bakau seluas 12 Ha untuk digunakan sebagai fasilitas keselamatan
penerbangan.
Pengembangan fasilitas Bandara dan Keselamatan Penerbangan (FBUKP) Tahap III
Rencana
Proyek FBUKP tahap III meliputi Pengembangan Gedung Terminal, Gedung
Parkir, dan Apron. Luas terminal domestik saat ini hanya akan
dikembangkan hingga total luasnya mencapai 12.000 m yang nantinya akan
digunakan sebagai terminal internasional. Adapun eksisting terminal
internasional akan dialihfungsikan menjadi terminal domestic. Dengan
kondisi tersebut, Bandara Ngurah Rai akan mampu menampung hingga 25
juta penumpang.
Pelabuhan Udara Internasional Ngurah Rai
Pelabuhan Udara Internasional Ngurah Rai
Penyelesaian
Pengembangan Pelabuhan Udara Tuban ditandai dengan peresmian oleh
Presiden Soeharto pada tanggal 1 Agustus 1969, yang sekaligus menjadi
momen perubahan nama dari Pelabuhan Udara Tuban menjadi Pelabuhan Udara
Internasional Ngurah RAI (Bali International Airport Ngurah Rai.
Untuk
mengantisipasi lonjakan penumpang dan kargo, maka pada tahun 1975
sampai dengan 1978 Pemerintah Indonesia kembali membangun
fasilitas-fasilitas penerbangan, antara lain dengan membangun terminal
internasional baru. Gedung terminal lama selanjutnya dialihfungsikan
menjadi terminal domestic, sedangkan terminal domestic yang lama
digunakan sebagai gedung cargo, usaha jasa catering dan gedung serba
guna.
Pelabuhan Udara Internasional Tuban
Pelabuhan Udara Internasional Tuban
Untuk
meningkatkan kepariwisataan Bali, Pemerintah Indonesia kembali
membangun gedung terminal internasional dan perpanjangan landas pacu
kea rah barat yang semula 1200 meter menjadi 2700 meter dengan overrun 2
x 100 meter. Proyek yang berlangsung dari tahun 1963-1969 diberi nama
Proyek Airport Tuban dan sekaligus sebagai persiapan internasionalisasi
Pelabuhan Udara Tuban.
Proses
reklamasi pantai sejauh 1500 meter dilakukan dengan mengambil material
batu kapur yang berasal dari Ungasan dan batu kali serta pasir dari
Sungai Antosari – Tabanan.
Seiring
selesainya temporary terminal dan runway pada Proyek Airport Tuban,
pemerintah meresmikan pelayanan penerbangan internasional di Pelabuhan
Udara Tuban, tanggal 10 Agustus 1966.
Pelabuhan Udara Tuban
PELABUHAN UDARA TUBAN
Tahun
1942 Airstip South Bali dibom oleh Tentara Jepang, yang kemudian
dikuasai untuk tempat mendaratkan pesawat tempur dan pesawat angkut
mereka. Airstrip yang rusak akibat pengeboman diperbaiki oleh Tentara
Jepang dengan menggunakan Pear Still Plate (sistem plat baja).
Lima
tahun berikutnya 1942-1947, airstrip mengalami perubahan. Panjang
landas pacu menjadi 1200 meter dari semula 700 meter. Tahun 1949
dibangun gedung terminal dan menara pengawas penerbangan sederhana yang
terbuat dari kayu. Komunikasi penerbangan menggunakan transceiver kode morse.
Sejarah Bandara Ngurah Rai
Berawal dari Tuban
Bandar Udara Ngurah Rai dibangun tahun 1930 oleh Departement Voor
Verkeer en Waterstaats (semacam Departemen Pekerjaan Umum). Landas
pacu berupa airstrip sepanjang 700 M dari rumput di tengah ladang dan
pekuburan di desa Tuban. Karena lokasinya berada di Desa Tuban,
masyarakat sekitar menamakan airstrip ini sebagai Pelabuhan udara
Tuban. Tahun 1935 sudah dilengkapi dengan peralatan telegraph dan
KNILM (Koninklijke Nederlands Indische Luchtvaar Maatschappij) atau
Royal Netherlands Indies Airways mendarat secara rutin di South Bali, yang merupakan nama lain dari Pelabuhan Udara Tuban.
Langganan:
Postingan (Atom)